Senin, 31 Oktober 2016

Pengertian FTP beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

Pengertian FTP beserta Fungsi dan Cara Kerjanya

FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server.
Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.
FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (lebih tepatnya menggunakan port nomor 21).

Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung.

Terus apa perbedaan antara FTP client dan FTP server?

FTP server merupakan server yang bertugas memberikan layanan pengiriman/ tukar menukar data kepada FTP client dengan syarat FTP client harus meminta (request) terlebih dahulu kepada FTP server.
Sedangkan FTP client merupakan komputer/ perangkat yang meminta layanan tukar menukar data kepada FTP server. Setelah terkoneksi dengan FTP server, FTP client dapat melakukan proses download, upload dan lain sebagainya sesuai dengan izin yang telah diberikan oleh FTP server sebelumnya.

Cara Kerja FTP

Satu-satunya metode yang digunakan oleh FTP adalah metode autentikasi standar, dimana diperlukan username dan password untuk mengakses data-data yang ada pada FTP server.
Pengguna yang terdaftar (memiliki username dan password) memiliki akses penuh pada beberapa direktori-direktori beserta file-file yang ada di dalamnya sehingga pengguna yang terdaftar tersebut dapat membuat, menyalin, memindahkan atau bahkan menghapus direktori-direktori tersebut.
Untuk cara kerjanya, terlebih dahulu FTP client harus meminta koneksi kepada FTP server, jika sudah terhubung dengan FTP server maka FTP client dapat melakukan pertukaran data seperti upload dan download data.

Manfaat dari FTP

  • Kita dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah, walaupun file tersebut memiliki ukuran yang besar
  • Bagi pemilik website, dengan adanya FTP, mereka dapat melakukan backup website mereka dengan mudah
  • Kita dapat melakukan indirect maupun implicit remote computer
  • FTP menyediakan transfer data yang reliable dan efisien.

Pengertian POP3 dan IMAP atau SMTP Serta Kelebihannya POP (Post Office Protocol)

Pengertian POP3 dan IMAP atau SMTP Serta Kelebihannya POP (Post Office Protocol)

Pengertian POP3 dan IMAP atau SMTP Serta Kelebihannya

POP (Post Office Protocol)

POP3 (Post Office Protocol) adalah protokol yang digunakan 
untuk 
mengambil surat elektronik (email) dari server
 email. SMTP berguna 
untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke
server. 
IMAP (Internet Message Access Protocol)
IMAP adalah singkatan dari Internet Message Access 
Protocol, 
sedangkan POP merupakan singkatan dari Post Office 
Protocol. 
Dengan kata lain, keduanya adalah protocol email. Kedua 
sistem (IMAP 
dan POP)  memungkinkan kamu untuk mengakses email 
menggunakan 
software email client, seperti Microsoft Outlook danMozilla 
Thunderbird
Perbandingan POP dan IMAP

Perbandingan dari POP dan IMAP dapat dilihat dari workflow 
yang 
digunakan masing-masing protokol
Workflow POP
  • Koneksi ke server
  • Mengambil file email (download)
  • Menyimpan data email ke dalam penyimpanan
  • Menghapus email dari server
  • Memutuskan koneksi
Catatan : Sistem dasar POP adalah menghapus semua email yang 
sudah di download dari server. Namun terdapat pengaturan pada client 
yang memberikan pilihan untuk tetap menyimpan data di server.
 Workflow IMAP
  • Koneksi ke server
  • Mengambil konten yang dibutuhkan, membuat dan menyimpan cache secara local.
  • Memproses user edit, misalnya menandakan email yang sudah dibaca, menghapus email dan lain sebagainya.
  • Memutuskan koneksi (disconnect)
Seperti yang dilihat di atas, protokol IMAP sedikit lebih rumit daripada 
POP. Intinya, struktur folder dan email disimpan di server, sementara 
yang disimpan secara local hanyalah file copy dari file asli yang ada di 
server email.
Kelebihan POP
  • Email disimpan pada penyimpanan lokal, sehingga dapat diakses setiap saat, bahkan tanpa koneksi internet.
  • Koneksi internet hanya dibutuhkan saat mengirim dan menerima email.
  • Mengurangi beban pada kapasitas penyimpanan server, karena data disimpan di komputer lokal.
  • Terdapat pilihan untuk tetap menyimpan email di server.
  • Dapat menggabungkan banyak akun email pada 1 email client, dengan menggunakan 1 folder inbox yang sama.
Kelebihan IMAP
Seperti yang disebutkan di atas, IMAP memungkinkan kamu untuk 
mengakses email yang disimpan pada remote server. Tujuan utamanya 
adalah memungkinkan beberapa pengguna atau client untuk 
mengakses ‘inbox’ yang sama secara bersamaan. Berikut kelebihan 
IMAP :
  • Email disimpan pada remote server, yang berarti email dapat diakses secara bersamaan dari beberapa lokasi sekaligus.
  • Koneksi internet dibutuhkan untuk mengakses email.
  • Waktu reload email jauh lebih cepat dari POP dan sinkronisasi antara email server dan komputer remote akan selalu terjadi secara otomatis saat anda melakukan aktivitas di komputer remote anda.
  • Menghemat kapasitas penyimpanan komputer lokal.
  • Terdapat pilihan untuk menyimpan email ke penyimpanan lokal.
POP dipilih jika :
  • ingin mengakses email hanya dari satu tempat/ perangkat.
  • memerlukan akses ke email kamu secara konstan, walau tanpa menggunakan koneksi internet.
  • Kapasitas penyimpanan server kamu terbatas.
Pilih IMAP jika :
  • ingin mengakses email kamu dari beberapa tempat/ perangkat.
  • memiliki koneksi internet untuk mengakses email pada perangkat yang kamu gunakan secara terus menerus.
  • menginginkan reload email yang lebih cepat.
  • Kapasitan penyimpanan komputer milikmu terbatas.

Layanan HTTP & HTTPS

Layanan HTTP & HTTPS

Layanan HTTP & HTTPS

HTTP dan HTTPS adalah kode bahasa protokol  yang tidak asing lagi bagi pengguna internet, karena di setiap link yang mengacu pada sebuah website pasti menggukannya. Kode ini juga sering di jumpai ketika kita hendak melakukan browsing atau membuka halaman website tertentu. Kita di minta untuk mengetik kode tersebut di awalnya dan diakhiri dengan titik dua dan garis miring kembar ketika kita melakukan browsing halaman website yang diinginkan.

A. HTTP ( Hyper Text Transfer Protocol )

Hypertext Transfer Protokol (HTTP) adalah sebuah protokol jaringan lapisan aplikasi yang digunakan untuk sistem informasi terdistribusi, kolaboratif, dan menggunakan hipermedia penggunaannya banyak pada pengambilan sumber daya yang saling terhubung dengan tautan yang disebut dengan dokumen hiperteks yang kemudian membentuk World Wide Web pada tahun 1990 oleh fisikawan inggris yang bernama Tim Berners Lee. Http merupakan protokol yang menyediakan perintah dalam komunikasi antar jaringan, yaitu komunikasi antara jaringan komputer client dengan web server. Dalam komunikasi ini, komputer clientmelakukan permintaan dengan mengetikkan alamat atau website yang ingin di akses. Sedangkan server mengolah permintaan tersebut berdasarkan kode protokol yang di inputkan.
HTTP disebut protokol Stateless karena setiap perintah dijalankan secara independen, tanpa pengetahuan tentang perintah yang datang sebelumnya. Ini adalah alasan utama yang sulit untuk menerapkan situs Website yang bereaksi secara cerdas untuk input pengguna.

Sesi HTTP

Sebuah sesi HTTP adalah urutan transaksi permintaan dan respons jaringan dengan menggunakan protokol HTTP. Sebuah klien HTTP akan memulai sebuah permintaan. Klien tersebut akan membuka sebuah koneksiTransmission Control Protocol (TCP) ke sebuah port tertentu yang terdapat dalam sebuah host (umumnya port 80 atau 8080). Server yang mendengarkan pada port 80 tersebut akan menunggu pesan permintaan klien. Saat menerima permintaan, server akan mengirimkan kembali baris status, seperti “HTTP/1.1 200 OK”, dan pesan yang hendak diminta, pesan kesalahan atau informasi lainnya.

Metode Permintaan HTTP

HTTP menetapkan sembilan metode yang menunjukkan tindakan yang ingin dilakukan terhadap sumber teridentifikasi.
  1. HEAD
    Meminta tanggapan yang identik dengan tanggapan yang sesuai dengan permintaan GET, namun tanpa badan tanggapan. Ini berguna untuk mengakses informasi meta yang tertulis dalam kepala tanggapan tanpa perlu mengangkut seluruh konten.
  1. GET
    Meminta representasi sumber tertentu.
  1. POST
    Mengirimkan data untuk diproses (misalnya dari bentuk HTML) ke sumber teridentifikasi. Data dimasukkan dalam badan permintaan. Ini dapat menghasilkan pembentukan sumber baru atau pemutakhiran sumber yang sudah ada atau keduanya.
  1. PUT
    Mengunggah representasi sumber tertentu.
  1. DELETE
    Menghapus sumber tertentu
  1. TRACE
    Berfungsi agar klien dapat melihat perubahan atau tambahan yang dilakukan oleh peladen perantara.
  1. OPTION
    Mengembalikan metode HTTP yang didukung peladen untuk URL tertentu. Ini dapat digunakan untuk memeriksa fungsionalitas peladen web dengan meminta ‘*’ daripada fungsionalitas sumber tertentu.
  1. CONECT
    Menukarkan koneksi permintaan dengan  TCP/IP.
  1. PATCH
    Menerapkan modifikasi terhadap sumber.

B. HTTPS ( Hypertext Transfer Protocol Secure )

Hypertext Transfer Protocol Secure (HTTPS) memiliki pengertian yang sama dengan HTTP hanya saja HTTPS memiliki kelebihan fungsi di bidang keamanan (secure). HTTPS di temukan oleh Netscape Communication Corporation. HTTPS menggunakan Secure Socket Layer (SSL) atau Transport Layer Security(TLS) sebagai sublayer dibawah HTTP aplikasi layer yang biasa. HTTP di enkripsi dan deskripsi dari halaman yang di minta oleh pengguna dan halaman yang di kembalikan oleh web server. Kedua protokol tersebut memberikan perlindungan yang memadai dari serangan eavesdroppers, dan man in the middle attacks. Pada umumnya port yang digunakan HTTPS adalah port 443. Tingkat keamanan tergantung pada ketepatan dalam mengimplementasikan pada browser web dan perangkat lunak server dan didukung oleh algorithma penyandian yang aktual. Oleh karena itu, pada halaman web digunakan HTTPS, dan URL yang digunakan dimulai dengan ‘https://’.
Https dapat menjamin keamanan dalam Autentikasi server yaitumemungkinkan peramban dan pengguna memiliki kepercayaan bahwa mereka sedang berbicara kepada server aplikasi sesungguhnya.Https juga mampu dalam menjaga kerahasiaan data dan Integritas data.

C. Perbedaan Utama HTTP dan HTTPS

Beberapa perbedaan utama antara http dan https, dimulai dengan port default, yang 80 untuk http dan 443 untuk https. Https bekerja dengan transmisi interaksi yang normal http melalui sistem terenkripsi, sehingga dalam teori, informasi tidak dapat diakses oleh pihak selain klien dan server akhir. Ada dua jenis umum lapisan enkripsi: Transport Layer Security (TLS) dan Secure Socket Layer (SSL), yang keduanya menyandikan catatan data yang dipertukarkan.

Cara Kerja

Https bukan protokol yang terpisah, tetapi mengacu pada kombinasi dari interaksi HTTP normal melalui Socket Layer terenkripsi SSL (Secure) atau Transport Layer Security (TLS) mekanisme transportasi. Hal ini menjamin perlindungan yang wajar dari penyadap dan (asalkan dilaksanakan dengan benar dan otoritas sertifikasi tingkat atas melakukan pekerjaan mereka dengan baik) serangan.
Port default TCP https: URL adalah 443 (untuk HTTP tanpa jaminan, defaultnya adalah 80). Untuk mempersiapkan web-server untuk koneksi https penerima harus sebagai administrator dan membuat sertifikat kunci publik untuk server web. Sertifikat ini dapat dibuat untuk server berbasis Linux dengan alat seperti Open SSL yang ssl atau gensslcert SuSE. Sertifikat ini harus ditandatangani oleh otoritas sertifikat satu bentuk atau lain, yang menyatakan bahwa pemegang sertifikat adalah siapa yang mereka ajukan. Web browser pada umumnya didistribusikan dengan penandatanganan sertifikat otoritas sertifikat utama, sehingga mereka dapat memverifikasi sertifikat yang ditandatangani oleh mereka.
Bila menggunakan koneksi https, server merespon koneksi awal dengan menawarkan daftar metode enkripsi mendukung. Sebagai tanggapan, klien memilih metode sambungan, dan klien dan sertifikat server pertukaran untuk otentikasi identitas mereka. Setelah ini dilakukan, kedua belah pihak bertukar informasi terenkripsi setelah memastikan bahwa kedua menggunakan tombol yang sama, dan koneksi ditutup. Untuk host koneksi https, server harus memiliki sertifikat kunci publik, yang embeds informasi kunci dengan verifikasi identitas pemilik kunci itu. Sertifikat Kebanyakan diverifikasi oleh pihak ketiga sehingga klien yakin bahwa kuncinya adalah aman.